Langsung ke konten utama

Budidaya dan Perawatan Kelinci

budidaya kelinciKali ini kita akan membahas tentang budidaya dan perawatan kelinci. Kelinci merupakan salah satu binatang yang banyak dibudidayakan. Binatang satu ini memiliki daya adaptasi tubuh yang cukup tinggi, hal ini merupakan salah satu keuntungan bagi anda yang ingin berbudidaya binatang tersebut.

Budidaya dan perawatan kelinci:

1. Persiapan kandang
Kandang yang baik untuk kelinci adalahkandang yang memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup, suhu ideal, dan dapat melindungi kelinci tersebut dari hewan predator. Alas kandang kelinci sebaikya terbuat dari bambu yang dijajar agar kotoran kelinci dapat langsung jatuh ke bawah. Dalam penataan bambu sebaiknya tidak memiliki jarak yang terlalu lebar agar kaki kelinci tidak terjepit.

2. Persiapan bibit
Pilihlah bibit yang tidak cacat, lincah, memiliki mata dan bulu yang bersih, dan memiliki tinggi dan berat badan yang baik.

3. Perawatan kelinci

a. Pemberian pakan

Pakan kelinci berupa rumput lapangan, rumput gajah, sayur-sayuran, biji-bijian, dan makanan tambakan yang berupa konsentrat. Pemberian pakan ini dilakukan 3 kali sehari secara rutin. Pemberian minum dapat disediakan di kandang tersebut.

b. Pembersihan kandang
Kandang sebaiknya dibersihkan setiap hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit. Sinar matahari juga harus dipastikan bisa masuk dalam kandang tersebut.

c. Pengontrolan penyakit
Kelinci perlu dilakukan pengontrolan terhadap penyakit. Kelinci yang terserang penyakit biasanya lesu, nafsu makan turun, dan suhu badan naik. Saat kelinci terserang penyakit maka perlu dilakukan tindakan agar penyakit tersebut tidak menular pada kelinci yang lain.

Nah itulah cara budidaya dan perawatan kelinci. Jika anda tertarik, anda bisa mencobanya dengan cara-cara yang sudah kita bahas di atas. Perlu anda ketahui lho, bahwa selain dimanfaatkan daging dan bulunya, kelinci juga dapat dimanfaatkan kotorannya sebagai pupuk, hal itu merupakan keuntungan tambahan buat anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya