Langsung ke konten utama

Budidaya dan Perawatan Rumput Gajah mini

budidaya rumput gajah mini
Budidaya dan perawatan rumput gajah mini – Akhir-akhir ini banyak orang yang membudidayakan rumput gajah mini. Penampilan yang cantik dan mampu menyajikan suasana hijau alami membuat tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai penghias taman. Harga rumput gajah mini yang relative murah dan pertumbuhannya yang relative cepat, membuat orang tertarik untuk menghias halaman rumah mereka menggunakan rumput gajah mini tersebut. Nah untuk mengetahui bagaimana cara budidaya dan perawatan rumput gajah mini, mari kita simak uraian berikut.

Budidaya dan perawatan rumput gajah mini:

1. Persiapan lahan atau tanah untuk menanam
Anda perlu menggemburkan lahan yang akan digunakan untuk menanam rumput gajah mini sekitar 20 cm (kedalamannya). Ratakan lahan yang telah digemburkan tersebut.

2. Persiapan bibit
Siapkan bibit rumput gajah mini dengan bentuk dan ukuran kecil. Jika ada bibit yang memiliki ukuran besar, maka anda perlu memecahnya menjadi ukuran yang lebih kecil.

3. Penanaman
Tanam rumput gajah mini hingga seluruh akarnya tertimbun. Benamkan secara zig-zag agar rumput dapat tumbuh subur, rapat, dan rapi. Pukul secara perlahan permukaan rumput hingga akarnya melekat ke dalam tanah. Kemudian ratakan rumput dengan permukaan tanah.

4. Perawatan tanaman

a. Penyiraman
Penyiraman dapat anda lakukan 2 kali sehari ketika tidak ada hujan. Jika musim hujan maka penyiraman ini tidak perlu dilakukan. Penyiraman dilakukan seperlunya saja dan hindari kelebihan air (genangan air) yang nantinya dapat menyebabkan pembusukan rumput.

b. Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dan urea. Pemupukan dilakukan dua minggu setelah masa tanam secara merata.

Nah, cukup mudah kan cara budidaya dan perawatan rumput gajah mini. Jika anda tertarik untuk membudidayakan maupun memanfaatkannya untuk menghias taman anda, anda bisa menerapkan cara-cara di atas dalam menanam dan merawatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya