Langsung ke konten utama

Budidaya dan Perawatan Ikan Kakap

Budidaya ikan kakap bisa menjadi peluang yang cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan akan ikan tersebut. Lalu bagaimana cara budidaya dan perawatan ikan kakap? Mari kita simak artikel berikut mengenai cara budidaya dan perawatan ikan kakap.

budidaya ikan kakap




Budidaya dan perawatan ikan kakap:

1. Persiapan kolam
Ukuran yang kolam untuk membudidayakan ikan kakap dapat berukuran 2m x 2m x 2m atau juga bisa disesuaikan dengan target produksi anda. Ikan kakap ini toleran dengan kekeruhan dan ruang yang terbatas, hal tersebut dapat mempermudah anda yang ingin membudidayakan ikan ini.

2. Persiapan benih
Benih ikan kakap dapat diperoleh dengan cara penangkapan dari alam atau membeli pada penjual bibit ikan tersebut.

3. Penebaran benih
Sebelum melakukan penebaran benih pada kolam, anda perlu mengetahui kondisi kolam tersebut. Suhu air yang terlalu panas, akan berdampak tidak baik bagi benih ikan tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya anda melakukan penebaran benih di waktu pagi atau sore hari, karena pada waktu tersebut suhu air lebih dingin.

4. Perawatan ikan
Untuk medapatkan hasil yang maksimal, ikan kakap perlu dirawat dengan baik dan dibutuhkan ketelatenan. Ikan kakap dirawat dengan cara:

a. Pemberian pakan
Pemberian pakan untuk ikan kakap dilakukan 2 kali sehari. Pemberian yang terlalu banyak akan berdampak tidak baik bagi kesehatan ikan kakap.

b. Pengendalian hama dan penyakit
Pencegahan bakteri dapat dilakukan dengan cara menghindari padat tebar dan memberikan pakan ikan sesuai dengan kebutuhannya saja (tidak berlebihan). Selain bakteri, ikan kakap juga dapat diserang oleh kutu kulit. Anda bisa memberantasnya dengan cara merendam sebentar ikan kakap pada air tawar.

5. Pemanenan
Ikan kakap dapat dipanen ketika sudah cukup besar atau kira-kira berumur 6 bulan.

Bagaimana, anda tertarik untuk budidaya ikan kakap? Semoga artikel di atas dapat membantu anda dalam membudidayakan ikan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya