Langsung ke konten utama

Budidaya dan Perawatan Ikan Hias

Budidaya dan perawatan ikan hias – Akhir-akhir ini banyak orang yang memanfaatkan ikan hias untuk menghias akuarium maupun kolam mereka. Keindahan dan warna-warni ikan hias dapat memperindah akuarium maupun kolam. Karena ikan hias banyak dicari, maka budidaya ikan hias bisa menjadi salah satu peluang buat anda yang ingin membudidayakan ikan tersebut.

Budidaya dan perawatan ikan hias:

1. Persiapan wadah pemijahan
Wadah untuk pemijahan biasanya menggunakan akuarium dengan ukura 60 cm x 40 cm x 40 cm, da tinggi airny adalah 30 cm. Air yang digunakan adalah air yang bersih dan steril. Perlakuan proses pemijahan berbeda tergantung jenis ikannya. Untuk itu media, alat dan bahan perlu dipersiapkan dalam proses pemijahan.

2. Penetasan telur
Penetasan telur juga dapat dilakukan pada akuarium. Telur akan menetas tergantung dengan jenis ikannya. Proses penetasan telur ada yang memerlukan aerasi ada yang tidak.

3. Pemeliharaan larva
Larva ikan dapat ditempatkan pada akuarium, kolam bak, bak plastik, maupun menggunakan wadah lainnya. Selama menetas sampai kira-kira umur satu minggu, larva tidak perlu diberi pakan, karena larva tersebut masih membawa cadangan makanan. Setelah lebih dari satu minggu, maka larva perlu diberi pakan yang memenuhi syarat untuk mengurangi resiko kematian. Pemberian pakan umumnya dilakukan dua kali sehari.
Penebaran benih harus disesuaikan dengan luas kolamnya, usahakan jangan terlalu padat dan jangan terlalu jarang. Air yang digunakan sebagai tempat penebaran benih lama kelamaan menjadi kotor akibat sisa makanan. Untuk itu sebagian air pada kolam perlu diganti dengan air yang bersih atau air yang telah diendapkan terlebih dahulu.
Ikan-ikan akan mengalami pertumbuhan yang tidak seragam. Ikan-ikan yang pertumbuhannya seragam dikelompokkan agar pertumbuhannya seragam. Lama pemeliharaan ikan hias sampai siap jual tergantung jenis ikannya. Ikan hias bisa dipasarkan kapan saja sesuai keinginan pembudidayanya.

Bagi anda yang tertarik untuk membudidayakan ikan hias, mungkin sedikit uraian di atas dapat menambah wawasan anda dan dapat bermanfaat buat anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya