Langsung ke konten utama

Budidaya dan Perawatan Buah Tomat

tanaman tomat
Kita akan membahas tentang budidaya dan perawatan buah tomat dalam artikel berikut.Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura. Tomat dapat tumbuh di dataran redah dan dataran tinggi. Tomat yang baik ditanam di dataran tinggi adalah tomat apel, sedangkan di dataran rendah adalah tomat sayur. Tomat ini selain dimanfaatkan sebagai buah dan sayur, juga dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, sehingga tomat bernilai ekonomis tinggi.

Budidaya dan perawatan buah tomat:

1. Persiapan lahan
Gemburkan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul, kemudian buat bedengan dengan tinggi sekitar 30 cm dan lebar 100 cm, panjangnya menyesuaikan ukuran lahan. Beri jarak antar bedengan dengan ukuran kurang lebih 35 cm. Berikan pupuk organik diseluruh permukaan bedengan, kemudian tutup dengan mulsa plastik. Biarkan selama sepuluh hingga lima belas hari. Buat lubang pada mulsa plastik untuk menanam bibit tomat.

2. Persiapan bibit
Bibit bisa diperoleh dengan membeli dari penjual bibit tanaman atau bisa menyemaikan sendiri.

3. Penanaman
Bibit tomat yang telah disiapkan ditanam pada lubang plastik mulsa yang telah dibuat.

4. Perawatan tanaman
Tanaman tomat perlu dirawat dengan baik agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dan berkualitas. Perawatan tanaman tomat diantaraya:

a. Penyulaman
Setelah umur seminggu sampai dua minggu, Anda perlu mengecek tanaman tomat, apakah ada yang mati atau tidak. Tanaman tomat yang mati, kering, layu perlu diganti dengan bibit tanaman baru untuk menghasilkan kualitas tanaman yang baik.

b. Penyiraman
Penyiraman perlu dilakukan, lebih – lebih pada musim kemarau. Pada musim ini tanaman tomat perlu disiram dua kali sehari (pagi dan sore).

c. Pengajiran
Pengajiran ini dilakukan untuk menopang tanaman agar tidak mudah patah. Pengajiran ini sebaiknya dilakukan ketika tanaman masih kecil agar ajir yang ditancapkan pada tanah tidak mengenai akar tanaman. Setelah dilakukan pengajiran maka tanaman tomat yang sudah tumbuh perlu dilakukan pengikatan. Batang tomat diikatkan pada ajir (jangan terlalu erat). Pengikatan ini dilakukan dengan selang waktu 3-5 hari sampai tanaman ini tumbuh dewasa.

d. Penyiangan
Penyiangan dilakukan setelah di sekitar tanaman terdapat gulma (tanaman pengganggu).
Penyiangan ini biasanya dilakukan 3-4 kali selama musim tanam.

e. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada cabang – cabang yang tidak berguna. Anda hanya perlu menyisakan 2 batang agar buah tomat nantinya dapat tumbuh besar.

f. Penyemprotan pestisida
Penyemprotan ini berguna untuk mengendalikan hama tanaman yang kerap menyerang tanaman tomat.

5. Pemanenan
Pemanenan sebaiknya dilakukan ketika buah tomat berwarna kuning kemerah – merahan. Jika buah tomat dipanen ketika sudah benar – benar matang (berwarna merah), maka buah tomat kurang tahan lama.

Itulah cara budidaya dan perawatan buah tomat. Semoga artikel tersebut dapat membantu anda dalam budidaya buah tomat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad