Banyak orang yang suka mengkonsumsi buah stroberi. Selain dijual dalam keadaan segar, buah stroberi juga sering digunakan sebagai bahan perasa produk tertentu. Banyaknya permintaan akan buah stroberi bisa menjadi peluang buat anda untuk membudidayakan buah tersebut. Budidaya buah stroberi akan kita bahas pada artikel berikut.
Cara budidaya buah stroberi:
1. Persiapan bibit
Bibit stroberi dapat anda peroleh dengan cara menyemaikan benih maupun pembibotan dengan stolon. Untuk pembibitan dengan cara menyemaikan benih, anda perlu membeli biji stroberi terlebih dahulu, baru kemudian anda bisa menyemaikannya. Sedang pembibitan dengan stolon dapat anda lakukan dengan cara: pilih tanaman stroberi yang telah memiliki akar sulur pertama dan kedua, potong kedua sulur tersebut dan pindahkan ke dalam polibag yang berisi campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, bibit yang telah berdaun rimbun sudah dapat ditanam di kebun.
2. Persiapan lahan
Lahan terlebih dahulu dibersihkan dari rumput atau tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Biarkan selama 15-30 hari. Buat bedengan dengan ukuran lebar 80-100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, dan jarak antar bedengan 40-60 cm. Taburi pupuk kandang di atas bedengan dan biarkan selama 15 hari. Buat lubang untuk menanam dengan jarak antar lubang 50x50 cm.
3. Penanaman
Sebelum ditanam, bibit stroberi dalam polibag disiram terlebih dahulu. Keuarkan bibit dari polibag secara hati-hati. tanam bibit tersebut pada lubang yang telah dibuat.
4. Perawatan tanaman
a. Penyulaman
Dalam penanaman bibit stroberi, biasanya dalam beberapa hari ada tanaman yang mati, oleh karena itu perlu dilakukan penyulaman terhadap tanaman tersebut. Penyulaman dilakukan dengan cara mengganti tanaman stroberi yang mati dengan bibit yang baru.
b. Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah campuran antara pupuk urea, SP-36, dan KCL yang dilarukan dalam air. Pemberian pupuk ini dilakukan 1,5-2 bulan setelah masa tanam.
c. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari samapai waktu seminggu setelah masa tanam. Setelah lebih dari seminggu, penyiraman dapat dikurangi. Penyiraman ini dilakukan ketika tanah dalam keadaan kering (pada saat musim kemarau).
d. Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma (tanaman pengganggu) di sekitar tanaman stroberi. Penyiangan ini dilakukan agar nutrisi untuk tanaman sroberi tidak diambil oleh tanaman pengganggu tersebut sehingga stroberi dapat tumbuh dengan baik.
e. Pemangkasan
Daun yang rimbun, daun yang sudah tua, dan stolon yang tumbuh, perlu dilakukan pemangkasan. Hal itu dilakukan agar buah stroberi yang dihasilkan lebih banyak dan lebih besar.
5. Pemanenan
Buah yang bisa dipanen adalah buah yang sudah didominasi warna merah. Buah dipetik beserta tangkainya dengan menggunakan tangan mapun dengan alat lainnya.
Perlu anda ketahui bawa selain dibudidayakan pada lahan yang luas, buah stroberi juga dapat dibudidayakan pada pot atau polibag. Jadi, jika anda tidak mempunyai lahan yang cukup luas, anda bisa melakukan budidaya sroberi pada pot atau polibag yang bisa anda letakkan di sekitar rumah anda.
Komentar
Posting Komentar