Brokoli merupakan salah satu jenis sayur yang banyak dicari dan dikonsumsi oleh masyarakat. Brokoli banyak disukai karena mengandung sejumlah manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Hal itu membuat brokoli mempunyai nilai ekonomi tinggi. Untuk itu budidaya brokoli bisa menjadi peluang bagi anda. Ingin tau bagaimana cara budidaya dan perawatan tanaman brokoli? Mari kita simak artikel berukut!
Cara budidaya dan perawatan brokoli:
1. Persiapan lahan
Lahan yang akan digunakan dibersihkan dari rumput terlebih dahulu, kemudian digemburkan. Buat bedengan dengan lebar kira-kira 100 cm, tinggi 35 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan, jarak antar bedengan 40 cm. Untuk menambah kesuburan tanah, anda perlu menambahkan pupuk kandang di atas bedengan, kemudian tutup dengan tanah. Setelah beberapa hari, buat lubang untuk menanam di atas bedengan tersebut dengan jarak 50 cm x 50 cm.
2. Persiapan bibit
Bibit brokoli bisa anda dapatkan dengan cara membeli pada penjual bibit tersebut ataupun dengan cara menyemaikan sendiri. Jika anda membeli bibit, anda perlu memilih bibit yang berkualitas, subur, dan tidak kering maupun layu. Jika anda ingin menyemaikan sendiri, anda perlu membeli benih brokoli terlebih dahulu, kemudian anda bisa menyemaikan benih tersebut.
3. Penanaman
Bibit brokoli dilepaskan dari polibag kemudian ditanam pada lubang yang telah di buat. Dalam pelepasan bibit brokoli dari polibag perlu anda lakukan secara hati-hati agar tidak ada bagian tanaman yang rusak maupun patah.
4. Perawatan tanaman
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan ketika tanaman berumur kurang dari 2 minggu setelah masa tanam. Penyulaman ini dilakukan pada tanaman brokoli yang mati.
b. Pemupukan
Pemupukan dilakukan ketika umur 1 minggu, 3 minggu, dan 5 minggu setelah masa tanam. Hal ini bertujuan agar tanah tetap subur dan brokoli dapat tumbuh dengan baik.
c. Penyiraman
Tanaman brokoli memerlukan air untuk pertumbuhannya. Penyiraman air ini hanya dilakukan pada musim kemarau maupun ketika kondisi tanah masih kering.
d. Penyiangan
Penyiangan dilakukan ketika terdapat gulma (tanaman pengganggu) di sekitar tanaman brokoli. Penyiangan dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak pertumbuhan tanaman brokoli.
e. Penyemprotan pestisida
Penyemprotan pestisida dilakukan agar tanaman brokoli tidak terserang penyakit maupun hama yang merusak tanamna tersebut.
5. Panen
Pemanenan bisa anda lakukan ketika brokoli berumur 55-100 hari. Pemanenan tersebut dilakukan pada brokoli yang bunganya telah mencapai ukuran maksimal.
Dalam berbudidaya brokoli dibutuhkan ketelatenan. Jika anda tertarik dengan usaha tersebut, anda bisa membudidayakannya dengan menggunakan cara-cara di atas. Semoga sedikit uraian di atas dapat bermanfaat bagi anda.
Komentar
Posting Komentar