Contoh menanam dengan cara aeroponik – Menanam dengan cara aeroponik merupakan cara bercocok tanam di udara atau dengan sistem pengkabutan, dimana akar tanamannya menggantung di udara dan kebutuhan nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya. Aeroponik ini merupakan salah satu tipe dari menanam dengan cara hidroponik. Tanaman yang biasanya dibudidayakan dengan cara aeroponik ini biasanya berupa sayur daun yang bisa dipanen sekitar satu bulan setelah pindah tanam. Nah, penjelasan lebih lanjut mengenai contoh menanam dengan cara aeroponik akan kita bahas pada artikel berikut.
Menanam dengan cara aeroponik
1. Persiapan bangunan screen house
Banguna screen house bisa terbuat dari rangka kayu, bambu, maupun besi. Atapnya berupa plastik UV, sedang dindingnya berupa kain kasa yang bagian bawahnya ditutup dengan plastik UV atau fiber glass.
2. Persiapan benih
Benih yang dipilih hendaknya diarahkan pada tanaman yang ringan, berumur pendek, dan disesuaikan dengan permintaan pasar
3. Penyemaian benih
Media penyemaian berupa rockwool yang telah dipotong-potong kemudian disusun ke dalam tray semai. Benih terlebih dahulu direndam dalam air selama kurang lebih 30 menit kemudian dipilih benih yang layak di semai. Masukkan benih satu per satu pada potongan rockwool menggunakan pinset. Tray semai dibasahai dengan air hingga jenuh kemudian dimasukkan ke dalam ruangan yang gelap selama 2-3 hari. Benih yang sudah berkecambah dimasukkan ke dalam sceen house selama 12 hari kemudian ditanam dalam Styrofoam yang telah disiapkan pada sceen house produksi.
4. Perawatan tanaman
Perawatan tanaman dilakukan dengan cara penyemprotan nutrisi untuk sistem aeroponik.
Demikian informasi mengenai contok menanam dengan cara aeroponik. Semoga uraian di atas dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.
Komentar
Posting Komentar