Cara berternak ayam pedaging dan perawatannya – Budidaya ayam pedaging sampai saat ini masih mempunyai peluang yang besar. Berternak ayam ini bisa dibilang gampang-gampang susah, yang penting untuk diperhatikan adalah ketekunan dan ketelatenan dalam perawatan terutama pada anak ayam yang masih kecil. Nah, jika anda tertarik untuk melakukan usaha tersebut, artikel berikut akan membahas tentang cara berternak dan perawatan ayam pedaging.
Cara berternak ayam pedaging:
1. Persiapan kandang
Kandang yang digunakan untuk berternak ayam pedaging bisa berbentuk panggung maupun tanpa panggung. Kandang berbentuk panggung akan lebih bersih karena kotoran akan langsung jatuh ke bawah (tanah), tapi kaandang ini memerlukan biaya yang lebih dibandingkan dengan kandang tanpa panggung. Selain lebih murah, kandang tanpa panggung juga mudah dibuat, sehingga kandang ini banyak digunakan peternak untuk melakukan budidaya ayam pedaging.
2. Pemilihan bibit
Pilihlah bibit yang berkualitas dengan ciri-ciri:
a. Tubuh gemuk
b. Sehat dan aktif bergerak
c. Mempunyai mata, hidung, bulu, dan anus yang bersih
3. Perawatan ayam pedaging
a. Pemberian pakan dan air
Anak ayam selamanya harus memperoleh banyak pakan dan air. Pakan pemula merupakan makanan untuk anak ayam yang diberikan sampai anak ayam tersebut berusia 3 minggu. Untuk selanjutnya diberikan pakan grower atau finisher. Sedang air yang diberikan adalah air yang bersih, dingin, dan segar. Tempat pakan dan air harus dibersihkan setiap hari sebelum diberikan pakan dan air yang baru. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penyakit pada ayam pedaging.
b. Kebersihan kandang
Agar kandang dapat berguna dengan baik, maka kebersihannya pun juga perlu dijaga. Membersihkan kandang secara teratur merupakan salah satu cara mencegah ayam potong agar tidak terserang penyakit. Jika ada kerusakan pada kandang maka segera lakukan perbaikan pada kandang tersebut.
c. Vaksinasi
Vaksinasi dilakukan untuk menambah kekebalan tubuh ayam.
4. Panen
Pada umur 35 hari dilakukan penimbangan. Ayam yang tumbuh dengan baik, bobotnya mencapai 1,8-2 kg. Dengan bobot tersebut ayam sudah bisa dipanen. Tapi jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka perawatan pun harus tetap dilakukan.
5. Sanitasi kandang
Sanitasi kandang dilakukan setiap kali setelah masa panen. Sanitasi dilakukan dengan cara membersihkan kandang dari kotoran sebelumnya. Kemudian dilakukan pengapuran pada dinding dan lantai kandang. Kandang dibiarkan minimal 10 hari sebelum melakukan budidaya kembali.
Itulah sedikit uraian mengenai cara berternak ayam pedaging dan perawatannya. Ketekunan dan ketelatenan sangat diperlukan dalam membudidayakan ayam tersebut.
Komentar
Posting Komentar