Langsung ke konten utama

Berternak Ikan Bandeng

berternak ikan bandeng
Berternak ikan bandeng – Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan protein hewani yang tinggi. Budidaya ikan bandeng bisa menjadi suatu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Hal itu dikarenakan semakin meningkatnya permintaan akan ikan tersebut. Nah untuk menetahui cara berternak ikan bandeng, maka artikel berikut akan menjelaskan bagaimana cara berternak ikan bandeng tersebut.

Cara berternak ikan bandeng:

1. Persiapan tempat

a. Pencangkulan dan pembalikan tanah
Pencangkulan dan pembalikan tanah ini dilakukan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan maupun kotoran.

b. Pengapuran
Pengapuran dilakukan untuk mengembalikan keasaman tanah pada keadaan yang stabil yaitu pada pH 7-8.

c. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah dan untuk memberikan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami.

d. Pemasukan/pemberian air
Air dimasukan kira-kira setinggi 20 cm, biarkan selama beberapa hari guna menumbuhkan bibit-bibit plankton. Kemudian air dimasukan sesuai dengan kedalaman kolam.

2. Persiapan benih (nener)
Benih yang dipilih adalah benih yang bermutu baik yaitu berasal dari iduk yang unggul dan dikerjkan dengan sistem pembenihan yang intensif.

3. Pemindahan nener
Setelah plankton tumbuh, nener pada kolam peneneran dipindahkan ke kolam pembesaran yang telah disiapkan.

4. Pemberian pakan
Ikan bandeng termasuk hewan herbivora. Ikan ini memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam. Namun, untuk mempercepat pertumbuhan diperlukan makanan tambahan yaitu pakan yang berasal dari pabrik.

5. Panen
Proses pemanenan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, secara selektif dan total. Pemanenan secara selektif dilakukan dengan cara memilih ikan yang berukuran besar. Sedangkan pemanenan total dilakukan dengan cara memanen semua ikan.

Demikian uraian mengenai cara berternak ikan bandeng. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad