
Cara budidaya tanaman jahe:
1. Persiapan lahan
Petama tama lahan dibajak atau dicangkul agar tanah menjadi gembur. Biarkan selama 2-4 minggu. Buat bedengan dengan tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, panjang disesuakan dengan lahannya.
2. Persiapan bibit
Pembibitan dilakukan dengan menggunakan rimpang. Rimpang yang telah tumbuh tunasnya dipatah patahkan kemudian ditanam, rimpang inilah yang disebut bibit tanaman. Untuk mendapatkan tanaman jahe dengan kualitas bagus. Pilihlah rimpang yang tidak luka, sudah tua, dan diperoleh dari tanaman yang sehat.
3. Penanaman
Buat lubang pada bedengan dengan ukutran kurang lebih 7 cm. Tanam bibit (rimpang) yang telah disiapkan pada lubang – lubang yang telah dibuat.
4. Perawatan tanaman
a. Penyulaman
Sekitar 2 minggu setelah ditanam, Anda perlu mengecek tanaman jahe apakah ada yang mati atau tidak. Jika ada Anda perlu melakukan penyulaman (mengganti tanaman yang mati dengan tanaman yang baru).
b. Penyiangan
Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman jahe berumur 2-4 minggu. Penyiangan selanjutnya dilakukan ketika terdapat gulma (tanaman pengganggu) yang tumbuh di sekitar tanaman jahe. Ketika berumur 6-7 bulan, sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiangan, karena rimpang jahe sudah mulai besar.
c. Pembubunan
Pembubunan perlu dilakukan untuk menimbun rimpang jahe yang kadang – kadang tumbuh ke permukaan tanah, hal tersebut dilakukan agar peredaran udara dan air dapat berjalan dengan baik.
d. Pemupukan
Pupuk dasar (awal penanaman) yang digunakan adalah pupuk organik. Pemupukkan kedua (umur 2-4 bulan) menggunakan pupuk kandang dan pupuk buatan.
e. Penyemprotan
Pada fase pemeliharaan biasanya penyemprotan dengan menggunakan pestisida dan vitamin – vitamin yang mendorong pertumbuhan tanaman jahe.
5. Pemanenan
Pemanenan dilakukan ketika jahe berumur 10-12 bulan, dengan cara membongkar tanah dengan cangkul (diusahakan jangan mengenai rimpang jahe). Ambil rimpang jahe tersebut, bersihkan dari tanah dan kotoran lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa jahe ini baik ditanam pada awal musim hujan, karena bibit (rimpang) jahe perlu air yang cukup untuk pertumbuhannya. Anda tertarik untuk membudidayakan tanaman jahe? Coba saja cara budidaya tanaman jahe yang telah dijelaskan pada artikel di atas.
Komentar
Posting Komentar