Akhir-akhir ini banyak orang yang membudidayakan tanaman cabai terutama di kalangan petani. Untuk membudidayakan tanaman cabai ini perlu perhatian dan perawatan yang maksimal agar cabai dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Maka dari itu, bagi Anda yang ingin membudidayakan tanaman cabai, Anda bisa menggunakan cara-cara budidaya dan perawatan tanaman cabai yang akan dibahas pada artikel berikut.
Cara budidaya dan perawatan tanaman cabai dengan sistem mulsa plastik:
1. Persiapan lahan
Anda perlu menyiapkan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan (lahan yang sudah dibentuk semacam gundukkan memanjang). Tanah yang dibuat bedengan adalah tanah yang sudah digemburkan. Beri pupuk di permukaan bedengan, kemudian tutup dengan tanah. Lapisi dengan plastik khusus. Biarkan kurang lebih selama 15 hari agar pupuk bisa tercampur (terurai) dengan tanah, sehingga tanah menjadi subur. Lubangi plastik dengan jarak 50-70 cm.
2. Persiapan bibit
Untuk mendapatkan cabai dengan kualitas yang baik, maka pilihlah bibit yang uggul. Tapi, penggunaan bibit unggul ini mempunyai dampak negatif yaitu dapat mengurangi keanekaragaman hayati. Bibit cabai ini dapat Anda peroleh dari penjual bibit tanaman atau membenihkan sendiri.
3. Penanaman
Tanam bibit cabai pada setiap lubang. Sebaiknya Anda menanam cabai ini pada waktu pagi dan sore (ketika matahari tidak terlalu terik), karena jika matahari terlalu terik, bibit tanaman yang baru ditanam akan mudah layu.
4. Perawatan tanaman
Perawatan tanaman cabai meliputi:
a. Penyiraman
Penyiraman ini perlu dilakukan jika Anda menanam cabai khususnya di musim kemarau. Penyiraman bisa dilakukan 1-2 kali sehari agar tanaman tidak kering.
b. Penyulaman
Yang dimaksud penyulaman adalah penggantian tanaman yang mati dengan tanaman yang baru. Penyulaman ini hanya perlu dilakukan jika cabai yang telah ditanam ada yang mati, kering maupun layu.
c. Pengajiran
Ajir, semacam tiang yang terbuat dari bambu. Tujuan dari pengajiran ini adalah agar batang tanaman cabai tidak mudah patah. Setalah 15 hari dari masa tanam, batang cabai diikatkan pada ajir (bisa menggunakan tali rafia). Pengikatan ini dilakukan tiga kali dengan jangka waktu kurang lebih 10 hari.
d. Penyiangan
Yang dimaksud penyiangan adalah membersihkan (mencabut) gulma (tanaman pengganggu). Penyiangan ini dilakukan setelah terdapat gulma di sekitar tanaman cabai.
e. Penyemprotan pestisida
Penyemprotan ini berguna untuk memubunuh hama perusak tanaman agar tanaman bisa tetap tumbuh dan berbuah lebat.
5. Panen
Anda bisa memanen cabai ini ketika masih berwarna hijau atau yang sudah matang (berwarna merah). Yang perlu diperhatikan ketika Anda memetik cabai yang berwarna hijau adalah pilih yang hijau tua atau yang sudah padat.
Nah bagi Anda ingin membudidayakan tanaman cabai coba saja dengan menerapkan cara-cara di atas. Lebih-lebih jika Anda memiliki lahan yang tidak produktif atau pekarangan rumah yang masih kosong, maka budidaya cabai ini merupakan solusi buat Anda yang ingin memanfaatkan lahan tersebut.
Komentar
Posting Komentar