Langsung ke konten utama

Budidaya Buah Jeruk

Bagaimana cara budidaya buah jeruk? Kita akan membahasnya pada artikel berikut.

tanaman jeruk

Budidaya buah jeruk:

1. Persiapan bibit
Bibit dapat diperoleh dengan cara membeli atau dengan menyemaikan sendiri. Pilihlah bibit yang baik, yaitu bibit yang bebas penyakit, mirip dengan induknya, dan subur.

2. Persiapan lahan
Lahan untuk menanam dibersihkan dari tanaman lain (sisa-sisa tanaman). Buat lubang untuk menanam 2 minggu sebelum tanam. Campurkan tanah bagian atas dengan pupuk kandang.

3. Teknik penanaman
Akar, daun, dan cabang yang berlebihan pada bibit tanaman harus dikurangi agar bibit tersebut akan tumbuh dengan baik. Saat menanam, akar tanaman tidak boleh terlipat. Setelah tanam, siram dengan air, kemudian tutup dengan mulsa jerami atau daun kelapa. Peletakkan mulsa sebaiknya tidah mengenai batang tanaman, hal tersebut berguna untuk menghindari kebusukkan batang.

4. Perawatan tanaman

a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman yang rusak atau mati.

b. Penyiraman
Tanaman jeruk membutuhkan curah hujan dan kelembaban yang cukup. Penyiraman perlu dilakukan terutama pada musim kemarau.

c. Pemupukkan
Pemupukkan dapat dilakukan dengan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, sedangkan pupuk anorganik berfungsi untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

d. Pemangkasan
Pemangkasan ini dilakukan pada bagian tanaman yang tidak sehat atau terserang penyakit. Hasil pemangkasan harus segera dibakar maupun di pendam agar penyakit pada bagian tanamna tersebut tidak menular pada tanaman yang sehat. Pemangkasan ini bertujuan agar tanaman dapat sehat dan tumbuh dengan baik.

e. Penjarangan buah
Penjarangan buah dilakukakan untuk mendapatkan buah yang berkualitas. Penjarangan dilakukan pada buah yang sakit dan buah yang tidak terkena sinar matahari. Pada tangkai yang berbuah lebat, juga perlu dilakukan penjarangan, yaitu dengan menyisakan 2-3 buah saja.

5. Pemanenan
Pemanenan dilakukan pada buah yang sudah masak. Buah dipetik menggunakan gunting pangkas. Buah yang sudah dipetik dikumpulkan dan diletakkan di tempat yang teduh dan bersih.

Apakah anda tertarik untuk membudidayakan buah jeruk? Selamat mencoba, smoga berhasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Tanaman Pucuk Merah

Budidaya tanaman pucuk merah bisa menjadi peluang yang cukup menjajikan, karena akhir-akhir ini permintaan akan tanaman tersebut. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman pucuk merah juga sering digunakan untuk menghijaukan sejumlah kawasan. Daun yang rimbun, pucuknya yng berwarna kemerah-merahan membuat tanaman ini sangat menarik untuk dijadikan hiasan. Selain indah dan menarik, tanaman ini juga berfungsi untuk mengurangi polusi. Cara budidaya tanaman pucuk merah: 1. Mengembangbiakkan tanaman pucuk merah (pembibitan) Tanaman pucuk merah dikembangbiakkan dengan cara distek (memanfaatkan potongan-potongan bagian tumbuhan untu ditanam dan menghasilkan tanaman baru). Caranya yaitu: a. Potong batang tanaman puscuk merah dengan panjang 10-15 cm b. Sisakan beberapa daun pada batang tersebut (daun yang disisakan pada batang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar) c. Berikan cairan atau bubuk perangsang tumbuhnya akar

Cara Budidaya Mentimun

Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Buah yang memiliki rasa netral ini mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Mengingat mentimun mengandung banyak manfaat dan banyak digemari oleh masyarakat, tidak ada salahnya kan kalau anda mencoba untuk melakukan budidaya mentimun. Nah, berikut adalah uraian tentang cara budidaya mentimun.   Cara budidaya mentimun: 1. Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya kemudian digemburkan. Buat bedengan-bedengan pada lahan tersebut dengan ukuran lebatr 100 cm, tinggi 25-40 cm, panjang disesuaikan dengan panjang lahan dan jarak antar bedengan 30 cm. Buat lubang tanam pada bedengan dengan ukuran 50 x 60 cm. 2. Persiapan bibit Bibit bisa ana peroleh dengan cara menyemaikan benih mentimun sendiri maupun dengan cara membeli langsung pada penjual bibit tanaman tersebut. 3. Penanaman Tanam bibit mentimun pada setiap lubang yang telah anda buat pad

Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik

Kelebihan dan kekurangan pertanian organik – Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta menghindari penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu tujuan dari pertanian organik ini adalah untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya. Pertanian organik mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut kita akan membahasnya. Kelebihan dan kekurangan pertanian organik Beberapa kelebihan pertanian organik antara lain sebagai berikut: 1. Tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sehingga lebih aman bagi lingkungan (tidak menyebabkan pencemaran lingkungan). 2. Menghasilkan produk pertanian yang bergizi dan aman bagi kesehatan. 3. Menjaga produktivitas pertanian dalam jangka panjang serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 4. Produk pertanian organik mempuya